Psikogeriatri
adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwa pada lansia yang menyangkut aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative serta
psikososial yang menyertai kehidupan lansia.
Setelah
seseorang memasuki lansia, ia mengalami penurunan fungsi kognitif dan
psikomotor. Dengan menurunnya kedua fungsi tersebut, lansia juga mengalami
perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan keadaan kepribadian lansia.
Beberapa perubahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan lima tipe kepribadian
lansia sebagai berikut :1
1.
Tipe Kepribadian
Konstruktif
Biasanya pada
tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua.
2.
Tipe Kepribadian
Mandiri
Pada tipe ini,
ada kecenderungan mengalami post power
syndrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang
dapat memberikan otonomi pada dirinya.
3.
Tipe Kepribadian
Tergantung
Pada tipe ini biasanya
sangat dipengaruhi kehidupan keluarga. Apabila kehidupan keluarga selalu
harmonis, kehidupan masa lansia tidak bergejolak. Namun, jika pasangan hidup
meninggal, pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak
segera bangkit dari kedukaannya.
4.
Tipe Kepribadian
Bermusuhan
Pada tipe ini
setelah memasuki masa lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya.
Banyak keinginan yang terkadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga
menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit.
5.
Tipe Kepribadian
Kritik Diri
Pada tipe lansia
ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang
lain atau cenderung membuat susah dirinya.
Perubahan
psikologis pada lansia meliputi short
term memory, frustasi, kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut
menghadapi kematian, perubahan keinginan, depresi, dan kecemasan.
Masalah-masalah umum yang sering
dialami lansia.2
·
Keadaan fisik
lemah dan tidak berdaya, sehingga harus bergantung pada orang lain.
·
Status ekonominya
sangat terancam, sehingga cukup beralasan untuk melakukan berbagai perubahan
besar dalam pola hidupnya.
·
Menentukan
kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.
·
Mencari teman
baru untuk menggantikan suami/istri yang telah meninggal atau pergi jauh dan/atau
cacat.
·
Mengembangkan
kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin bertambah.
·
Belajar untuk
memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa.
·
Mulai terlibat
dalam kegiatan masyarakat yang secara khusus direncanakan untuk orang dewasa.
·
Mulai merasakan
kebahagiaan dari kgiatan yang sesuai untuk lansia dan memiliki kemauan untuk
mengganti kegiatan lama yang berat dengan yang lebih cocok.
·
Menjadi sasaran
atau dimanfaatkan oleh para penjual obat, buaya darat, dan kriminalitas karena
mereka tidak sanggup lagi untuk mempertahankan diri.
Sumber :
1.
J. Tito Sutarto, C.
IsmulCokro. Pensiun Bukan Akhir Segalanya Cara Cerdas Menghadapi Saat Pensiun.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2008. 103-105
2.
Maryam RS, Ekasarai MF,
Rosidawati, Jubaedi A, Batubara I. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.
Jakarta : Salemba Medika. 2008. 58-59
No comments:
Post a Comment
Dont be shy to just post a comment :)