1. Teori
genetik.
a. Teori
error.
Teori ini menyatakan
bahwa penuaan berhubungan dengan akumulasi progresif kesalahan metabolik yang
terjadi pada makromolekul. Pada penuaan, DNA, RNA dan sintesis protein dikatakan
saling berhubungan. Metabolisme seluler, interaksi seluler, jaringan dan banyak
fungsi hidup bergantung pada kualitas protein, karenanya, akumulasi yang cukup
dari kesalahan produksi makromolekul ini dapat mengganggu fungsi kerja sel.
b. Mutasi
somatik.
Asumsi dasar hipotesis
ini adalah kehadiran mutasi spontan pada garis pertumbuhan sel , yang dapat
terjadi juga pada sel somatik. Karena mutasi menyebabkan beberapa perubahan
pada fungsi sel dan jaringan, sejumlah sel cukup banyak yang membawa mutasi
dapat mempengaruhi fungsi jaringan atau organ.
c. Redundancies.
Medvedev menyatakan
bahwa penuaan berasal dari kehilangan informasi genetik dari beberapa genom
yang unik dan tidak berulang. Pengulangan beberapa genom, jumlah yang ditahan,
dinyatakan tidak hanya sebagai simpanan evalusioner, tetapi juga simpanan untuk
mengurangi kadar penuaan.
d. Penuaan
yang diprogram secara genetik.
Teori ini konsisten
dengan probabilitas alami proses penuaan dan dapat mengakomodasi komponen
random. Pada teori ini, proses menua dan proses yang meliputi perkembangan organism
disamakan, dimana penuaan adalah kelanjutan perkembangan.
e. Teori
disposable soma.
Dalam teori ini, fungsi
sel somatik organisme, soma, adalah untuk menyediakan kendaraan garis tumbuh agar
menjamin reproduksi. Terjadi perbedaan antara terlalu banyak atau terlalu
sedikit sumber ke soma. Sumber yang terlalu sedikit tidak akan mengizinkan
organisme untuk bertahan dalam waktu yang cukup untuk menjamin potensial
reproduktif. Sumber yang terlalu banyak akan dengan mudah bertambah dan yang telah dicurahkan ke garis
pertumbuhan yang menghasilkan penurunan potensial reproduktif.
2. Teori
non-genetik.
a. Teori
imunologi.
Dengan terjadinya
penuaan, sistem imun tidak dapat membedakan molekul normal dan molekul yang
tidak normal dengan baik, dan sel abnormal dapat berproliferasi dan diambil
alih oleh reaksi autoimun. Pada penuaan sistem imun seiring dengan hubungan
usia kehilangan kemampuan untuk respon imun disebut immunosenescence.
b. Teori
radikal bebas.
Teori ini menyatakan
bahwa radikal bebas yang berkombinasi dengan molekul-molekul penting akan
menyebabkan kerusakan pada DNA dan struktur seluler lain. Reaksi ini
berkontribusi terhadap penuaan dan penyakit yang berhubungan dengan usia.
c. Teori
cross-linking.
Teori ini menyatakan
bahwa penuaan disebabkan oleh molekul-molekul yang tidak dapat bermobilisasi
secara irreversible sebagai fisiologis. Hal ini dipercaya dapat dihasilkan
perubahan dan menyebabkan penuaan.
d. Teori
metabolik.
Peningkatan rata-rata metabolik
dapat menyebabkan penggunaan yang lebih besar pada organisme yang menyebabkan
jangka hidup yang lebih singkat.1
No comments:
Post a Comment
Dont be shy to just post a comment :)