Saturday, March 15, 2014

Patogenesis Neoplasma



Neoplasma atau tumor adalah transformasi sejumlah gen yang menyebabkan gen tersebut mengalami mutasi pada sel DNA. Karsinogenesis akibat mutasi materi genetik ini menyebabkan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor atau neoplasma. Gen yang mengalami mutasi disebut proto-onkogen dan gen supresor tumor, yang dapat menimbulkan abnormalitas pada sel somatik. Usia sel normal ada batasnya, sementara sel tumor tidak mengalami kematian sehingga multiplikasi dan pertumbuhan sel berlangsung tanpa kendali. Sel neoplasma mengalami perubahan morfologi, fungsi, dan siklus pertumbuhan.
Untuk terjadinya karsinogenesis diperlukan lebih dari satu mutasi untuk mengubah suatu sel normal menjadi sel-sel kanker. Hampir semua sel neoplasma berasal dari satu sel yang mengalami mutasi karsinogenik. Sel tersebut mengalami proses evolusi klonal yang akan menambah resiko terjadinya mutasi ekstra pada sel desendens mutan. Sel-sel yang hanya memerlukan sedikit mutasi untuk menjadi ganas diperkirakan bersumber dari tumor jinak. Ketika mutasi berakumulasi , maka sel tumor jinak itu akan menjadi tumor ganas.
Pertumbuhan neoplasma / kanker pada dasarnya dibagi menjadi beberapa fase yaitu:
-        Fase inisiasi yaitu fase dimana berubahnya sel normal tubuh menjadi sel yang peka / terinisiasi.
-        Fase induksi yaitu fase dimana sel tubuh yang sudah peka itu oleh karsinogen akan merubah menjadi sel kanker. Fase initiasi dan fase induksi tidak bisa diketahui, diperkirakan dapat berlangsung puluhan tahun.
-        Fase insitu yaitu fase dimana sel kanker itu bertumbuh terus tetapi masih pada tempatnya, belum menembus membrana basalis à intra epitelial, intra lobuler. Fase ini lamanya sangat bervariasi bisa selamanya tetap dalam fase ini, biasanya berlangsung sampai 5 tahun.
-        Fase Invasif yaitu dimana sel kanker telah keluar dari membrana basalis dan menginfiltrasi jaringan sekitarnya. Fase ini lebih cepat berlangsung kira-kira kurang dari 5 tahun.
-        Fase disseminasi yaitu fase dimana sel kanker itu sudah tumbuh jauh diluar organnya. Bila telah mencapai fase ini dikatakan kanker sudah tak dapat diobati dan biasanya berlangsung sangat cepat (1 – 5 tahun).1

Teori Patogenesis Neoplasma.
Sampai sekarang belum diketahui apakah tumor ganas disebabkan oleh hanya satu macam bahan penyebab atau beberapa macam bahan penyebab yang bekerja serentak atau berturut-turut, apakah terdapat satu macam mekanisme penyebab atau beberapa macam mekanisme yang berjalan sejajar atau berbeda-beda.2
a.     Teori Perubahan Genetik.
Menurut teori ini, pada suatu saat terjadi perubahan genetik yang menetap pada sel, yang dinamakan mutasi sehingga terjadi sintesis protein yang lebih aktif dan ini digunakan lebih banyak untuk reproduksi sel daripada bekerja. Ketika sel sudah mulai berproliferasi aktif, kemudian terjadi perubahan mutasi lebih lanjut, jadi awalnya terjadi perubahan epigenetic yaitu perubahan metabolism sel yang menyebabkan gen pengendali pembelahan sel menjadi tidak aktif (perubahan kariotip). Pada stadium awal pembentukan kanker, kerusakan ini tidak terlihat, kemudian perubahan yang tidak terlihat ini secara langsung atau melalui bahan karsinogen lain akan menjadi perubahan yang terlihat, yang secara klinis tampak sebagai kanker.
b.    Teori Feedback Deletion.
Semua sel mempunyai potensi genetic untuk berubah menjadi kanker tetapi dalam keadaan normal potensi ini terhambat. Karsinogen akan merusak gen pengatur (efek genetic) atau merusak enzim (efek epigenetik) sehingga merusak mekanisme yang stabil. Padas el tumor, gen pengatur pertumbuhan menghilang sehingga kemampuan sel untuk membelah menjadi tidak dihambat. Kehilangan gen pengatur atau rusaknya enzim pengontrol menyebabkan sel mendekati perubahan menjadi kanker. Konsep kehilangan kontrol ini disebut feedback deletion.
c.     Teori Multifaktor.
Satu tumor dapat disebabkan oleh beberapa penyebab yang bekerja sinergistik atau aditif. Contohnya : faktor genetik, hormon dan virus atau kimia, virus dan penyinaran. Faktor hormone memengaruhi jaringan sedemikian rupa sehingga jaringan mudah dipengaruhi oleh karsinogen lain.
d.    Teori Stadium Ganda.
Tumor ganas tidak hanya timbul akibat faktor penyebab yang banyak (multifactor) tetapi juga melalui stadium yang progresif (multi stage/multi step). Evolusi ini memerlukan waktu beberapa bulan atau tahum. Menurut teori ini, perubahan terjadi melalui dua stadium yaitu inisiasi dan promosi. Jadi, mula-mula harus inisiator dulu yang bekerja, baru kemudian promoter. Promotor disebut juga ko-karsinogen. Inisiator menimbulkan mutasi genetic, tetapi setiap usaha regenerasi sel akan dirusak oleh promoter, sehingga pada awalnya akan terjadi hyperplasia baru kemudian terjadi mutasi spontan dengan terbentuknya kanker.
e.     Multicellular Origin of Cancer Field Theory.
Neoplasma terbentuk oleh beberapa sel yang berdekatan secara serentak dan bukan berasal dari satu sel. Neoplasma mulai di tempat yang dipengaruhi karsinogen secara maksimal, respons neoplastik kemudian terjadi pada jaringan sekitarnya yang juga terkena pengaruh karsinogen yang sama.


Sumber :
    1.      Tjarta, Ahmad. Patologi. Jakarta: FK UI.
    2.      Janti Sudiono. Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis Neoplasma Mulut. Jakarta : EGC. 2008. P.   23-4

1 comment:

  1. TRIMS NAHAN INI UNTUK REFRENS PENYULUHAN KESEHATAN
    SANGAT BERMANFAAT

    ReplyDelete

Dont be shy to just post a comment :)