Neoplasma atau tumor adalah transformasi
sejumlah gen yang menyebabkan gen tersebut mengalami mutasi pada sel DNA.
Karsinogenesis akibat mutasi materi genetik ini menyebabkan pembelahan sel yang
tidak terkontrol dan pembentukan tumor atau neoplasma. Gen yang mengalami
mutasi disebut proto-onkogen dan gen supresor tumor, yang dapat menimbulkan
abnormalitas pada sel somatik. Usia sel normal ada batasnya, sementara sel
tumor tidak mengalami kematian sehingga multiplikasi dan pertumbuhan sel
berlangsung tanpa kendali. Sel neoplasma mengalami perubahan morfologi, fungsi,
dan siklus pertumbuhan.
Untuk terjadinya karsinogenesis
diperlukan lebih dari satu mutasi untuk mengubah suatu sel normal menjadi
sel-sel kanker. Hampir semua sel neoplasma berasal dari satu sel yang mengalami
mutasi karsinogenik. Sel tersebut mengalami proses evolusi klonal yang akan
menambah resiko terjadinya mutasi ekstra pada sel desendens mutan. Sel-sel yang
hanya memerlukan sedikit mutasi untuk menjadi ganas diperkirakan bersumber dari
tumor jinak. Ketika mutasi berakumulasi , maka sel tumor jinak itu akan menjadi
tumor ganas.
Pertumbuhan
neoplasma / kanker pada dasarnya dibagi menjadi beberapa fase yaitu:
-
Fase inisiasi yaitu fase dimana
berubahnya sel normal tubuh menjadi sel yang peka /
terinisiasi.
-
Fase induksi yaitu fase dimana sel tubuh
yang sudah peka itu oleh karsinogen akan merubah menjadi sel kanker. Fase
initiasi dan fase induksi tidak bisa diketahui, diperkirakan dapat berlangsung
puluhan tahun.
-
Fase insitu yaitu fase dimana sel kanker
itu bertumbuh terus tetapi masih pada tempatnya, belum menembus membrana
basalis à intra
epitelial, intra lobuler. Fase ini lamanya sangat bervariasi bisa selamanya
tetap dalam fase ini, biasanya berlangsung sampai 5 tahun.
-
Fase Invasif yaitu dimana sel kanker
telah keluar dari membrana basalis dan menginfiltrasi jaringan sekitarnya. Fase
ini lebih cepat berlangsung kira-kira kurang dari 5 tahun.
-
Fase disseminasi yaitu fase dimana sel
kanker itu sudah tumbuh jauh diluar organnya. Bila telah mencapai fase ini
dikatakan kanker sudah tak dapat diobati dan biasanya berlangsung sangat cepat
(1 – 5 tahun).1
Teori Patogenesis Neoplasma.
Sampai sekarang belum diketahui apakah tumor ganas disebabkan oleh hanya
satu macam bahan penyebab atau beberapa macam bahan penyebab yang bekerja
serentak atau berturut-turut, apakah terdapat satu macam mekanisme penyebab atau
beberapa macam mekanisme yang berjalan sejajar atau berbeda-beda.2
a. Teori Perubahan Genetik.
Menurut teori ini, pada suatu saat terjadi perubahan genetik
yang menetap pada sel, yang dinamakan mutasi sehingga terjadi sintesis protein
yang lebih aktif dan ini digunakan lebih banyak untuk reproduksi sel daripada
bekerja. Ketika sel sudah mulai berproliferasi aktif, kemudian terjadi
perubahan mutasi lebih lanjut, jadi awalnya terjadi perubahan epigenetic yaitu
perubahan metabolism sel yang menyebabkan gen pengendali pembelahan sel menjadi
tidak aktif (perubahan kariotip). Pada stadium awal pembentukan kanker,
kerusakan ini tidak terlihat, kemudian perubahan yang tidak terlihat ini secara
langsung atau melalui bahan karsinogen lain akan menjadi perubahan yang
terlihat, yang secara klinis tampak sebagai kanker.
b. Teori Feedback Deletion.
Semua sel mempunyai potensi genetic untuk berubah
menjadi kanker tetapi dalam keadaan normal potensi ini terhambat. Karsinogen
akan merusak gen pengatur (efek genetic) atau merusak enzim (efek epigenetik)
sehingga merusak mekanisme yang stabil. Padas el tumor, gen pengatur
pertumbuhan menghilang sehingga kemampuan sel untuk membelah menjadi tidak
dihambat. Kehilangan gen pengatur atau rusaknya enzim pengontrol menyebabkan
sel mendekati perubahan menjadi kanker. Konsep kehilangan kontrol ini disebut
feedback deletion.
c. Teori Multifaktor.
Satu tumor dapat disebabkan oleh beberapa penyebab
yang bekerja sinergistik atau aditif. Contohnya : faktor genetik, hormon dan
virus atau kimia, virus dan penyinaran. Faktor hormone memengaruhi jaringan
sedemikian rupa sehingga jaringan mudah dipengaruhi oleh karsinogen lain.
d. Teori Stadium Ganda.
Tumor ganas tidak hanya timbul akibat faktor penyebab
yang banyak (multifactor) tetapi juga melalui stadium yang progresif (multi stage/multi step). Evolusi ini
memerlukan waktu beberapa bulan atau tahum. Menurut teori ini, perubahan
terjadi melalui dua stadium yaitu inisiasi dan promosi. Jadi, mula-mula harus
inisiator dulu yang bekerja, baru kemudian promoter. Promotor disebut juga
ko-karsinogen. Inisiator menimbulkan mutasi genetic, tetapi setiap usaha
regenerasi sel akan dirusak oleh promoter, sehingga pada awalnya akan terjadi hyperplasia
baru kemudian terjadi mutasi spontan dengan terbentuknya kanker.
e. Multicellular Origin of Cancer Field Theory.
Neoplasma terbentuk oleh beberapa sel yang berdekatan
secara serentak dan bukan berasal dari satu sel. Neoplasma mulai di tempat yang
dipengaruhi karsinogen secara maksimal, respons neoplastik kemudian terjadi
pada jaringan sekitarnya yang juga terkena pengaruh karsinogen yang sama.
Sumber :
1.
Tjarta, Ahmad. Patologi. Jakarta: FK UI.
2.
Janti Sudiono. Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis
Neoplasma Mulut. Jakarta : EGC. 2008. P. 23-4
TRIMS NAHAN INI UNTUK REFRENS PENYULUHAN KESEHATAN
ReplyDeleteSANGAT BERMANFAAT