a. Definisi dan Etiologi Herpangina
Herpangina adalah infeksi virus akut yang disebabkan
oleh virus Coxackie tipe A lain (tioe A1-6, A8, A10, A22, B3, dan kemungkinan
yang lainnya). Penyakit ini ditularkan melalui saliva yang terkontaminasi dan
terkadang melalui feses yang terkontaminasi.
Herpangina disebabkan oleh beberapa virus Coxackie
grup A termasuk A1-6, 8, 10, dan 22. Penyebab lain termasuk Coxackie grup B
(strain 1-4), Echovirus, dan Enterovirus lain.1,2
b.
Patogenesis
Herpangina
Lesi ini dimulai dari macula, lalu dengan cepat macula akan menjadi
papula & vesikel yang ada di pharing bagian posterior, tonsil, faucial
pillars dan palatum lunak. Lesi ini sedikit ditemukan padabagina lidah, buccal
mukosa dan palatum keras.Dalam 24-48 jam, vesikel akan rupture membentuk
ulserasi 1-2mm.
c.
Tanda dan Gejala
Herpangina
Herpangina biasanya
mewabah, dengan kejadian biasanya pada musim panas atau awal musim gugur. Lebih
sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Mereka yang terinfeksi
biasanya memiliki keluhan malaise, demam, dysphagia, dan nyeri kerongkongan
setelah periode inkubasi singkat. Secara intraoral, terdapat tonjolan pada
palatum lunak, faucial pillars, dan tonsil. Faringitis eritema yang difus juga
dapat terlihat.
Tanda dan gejala
biasanya ringan sampai sedang dan biasanya terjadi kurang dari seminggu.
Terkadang, Coxackie virus yang menjadi penyebab herpangina typical dapat
menjadi penyebab infeksi subklinis atau gejala ringan tanpa bukti lesi
faringeal.
Periode inkubasi adalah
2-9 hari. Banyak infeksi yang subklinis. Gejala berupa : ulcer pada faring,
tidak ada gingivitis, cervical lymphadenitis sedang, demam, anorexia dan
muntah.1,3
d.
Pemeriksaan
Penunjang untuk Herpangina
o Kultur virus
Vesikel
yang ada didalam mulut diambil kemudian dibawa ke Lab , kemudian diberikan
kepada tikus percobaan kemudian apabila tikus ini bereaksi selama 5-8 hari dan
keluar tanda-anda klinis seperi herpangina, maka bisa kita sebut herpangina.
e.
Perawatan untuk
kasus Herpangina
Infeksi Coxackievirus biasanya self-limiting
(kecuali komplikasi terjadi karena pasien imunokompromais), dan manajemen
tertuju pada control demam dan sakit pada mulut, perawatan suportif, dan membatasi
kontak dengan orang lain untuk mencegah penyabaran infeksi. Antiviral efektif
untuk Coxackievirus tidak tersedia.
Obat biasanya tidak
dibutuhkan. Untuk mengobati sakit dan demam, dapat diberikan acetaminophen.1,4
Sumber :
1.
Regezi, J.A.,Sciuba, J.J. Oral Pathology. Clinical Phatology
Correlations. 4thed. Philadelphia : W.B. Saunders. 2003. P.10, 3-5,
6
2.
Antonio Cardesa,
Pieter J. Slootweg. Pathology of the Head and Neck. Berlin : Springer. 2006. P.
74
3.
Serggio
Gandolfo, Crispian Scully, Marco Carrozzo. Oral Medicine. UK : Churchill
Livingstone Elsevier. 2006. P. 85
4.
Martin S.
Greenberg, Michael Glick, Jonathan A. Ship. Burket’s Oral Medicine. 11th
Ed. Hamilton : BC Decker Inc. 2008. P. 51, 46
terima kasih gan
ReplyDelete