Kesehatan merupakan aset kekayaan yang
tak ternilai. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah SWT, maka manusia rela
mencari pengobatan dengan biaya yang mahal bahkan ke tempat yang jauh
sekalipun. Sayangnya, hanya sedikit orang yang peduli dan memelihara nikmat
kesehatan yang Allah SWT telah anugerahkan sebelum dicabut kembali oleh-Nya.
Islam
memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam
sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang
Khalik-nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang
bersifat komprehensif1, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam
yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam
mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Diharamkan
bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Maa’idah, 5: 3).
Larangan mutlak Islam terhadap minuman keras
narkotik, dan obat-obatan perangsang sejenisnya, makan babi, bangkai, binatang
yang menjinjikkan, berzina, homoseksual makin menemukan kesesuaian ilmiah
empirik di masa modern sekarang disaat orang-orang makin menyadari pentingnya
pengaruh makanan, minuman, dan gaya hidup terhadap kesehatan. Minuman
beralkohol banyak menimbulkan kerusakan pada organ tubuh seperti sistem saraf
pusat, otot, dan hepar. Alkohol juga dapat menaikan tekanan darah yang
diakibatkan kenaikan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia). Narkotik dan zat
adiktif lainnya merusak bukan hanya fisik tapi juga jiwa yang menggunakan.
Makanan yang kini banyak mengandung zat-zat aditif dinilai oleh para ahli
memberikan pengaruh besar terhadap timbulnya kanker. Contoh formalin yang
disinyalir banyak terdapat pada tahu, ikan, ikan asin, dan mie basah. Karena kecilnya
molekul ini memudahkan absorpsi dan distribusinya ke dalam sel tubuh. Efek
formalin terhadap organ tubuh yaitu dia akan bereaksi dengan protein tubuh,
maka membran sel, tulang rawan akan mengeras, enzim, dan hormon akan berubah
atau tidak berfungsi.
“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh
manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi
manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan
perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam.
Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan
larangan-Nya. Allah berfirman:
”Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus 57).
Sehat
menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat
adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan
sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan.
A.Kebersihan, membersihkan dan
menyucikan diri.
1. Tubuh: Islam
memerintahkan mandi bagi umatnya karena 23 alasan dimana 7 alasan merupakan
mandi wajib dan 16 alasan lainnya bersifat sunah.
2. Tangan: Nabi
Muhammad SAW bersabda: “Cucilah kedua tanganmu sebelum dan sesudah makan “, dan
” Cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun tahu dimana
tangannya berada di saat tidur.”
3. Islam
memerintahkan kita untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi.
4. Makanan dan
minuman: Lindungilah makanan dari debu dan serangga, Rasulullah SAW sersabda:
“Tutuplah bejana air dan tempat minummu ”
5. Rumah:
“Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu” sebagaimana dianjurkan untuk menjaga
kebersihan dan keamanan jalan: “Menyingkirkan duri dari jalan adalah ibadah.”
6. Perlindungan
sumber air, misalnya sumur, sungai dan pantai. Rasulullah melarang umatnya
buang kotoran di tempat-tempat sembarangan.
Perintah-perintah
Rasulullah SAW tersebut di atas memiliki makna bahwa kita harus menjaga
kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran
pencernaan.
B.Penanggulangan dan penanganan
epidemi penyakit
1. Karantina
penyakit: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua
tombak dari orang yang berpenyakit lepra ”
2. Islam juga
mengajarkan prinsip-prinsip dasar penanganan dan penanggulangan berbagai
penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat (misalnya wabah kolera dan
cacar), “Janganlah engkau masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit
wabah, dan bila dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya.”
3. Islam
menganjurkan umatnya melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari berbagai
penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
C. Makanan
Makan
adalah aktivitas yang pasti dilakukan setiap manusia. Cara dan pola makan
sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani, bahkan rohani kita. Rasulullah
Muhammad SAW telah mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya
pernah 3x sakit selama hidupnya.
Prinsip yang
selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah:
- Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya).
- Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
- Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang
- Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).
Beberapa
kebiasaan Rasulullah SAW yang baik kita tiru:
- Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli;
- Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang;
- Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti
- Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;
- Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;
- Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;
- Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
- Tidak langsung tidur setelah makan;
- Tidak terlalu banyak makan daging.
Rasulullah
saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan madu. Dalam
Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh,
menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas
berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan
usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan peradangan.
Tujuh butir
kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang siang. Beliau
pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan
terlindungi dari racun.” Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh
racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang
Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh
zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra’, salah
seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi
Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma
yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.
Menjelang
sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja
tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok
seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang,
kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan
pencernaan.
Di malam
hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara umum,
sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya
tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.
Setelah
makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: “Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: “Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”
1. Makanan yang diharamkan.
Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain
Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. 2. Al Baqarah,
2:173 )
Setiap makanan yang dilarang di dalam Al Quran
ternyata saat ini memiliki argumentasi ilmiah yang dapat dibuktikan dengan ilmu
pengetahuan. Makanan yang diharamkan dapat mengganggu kesehatan manusia, baik
pengaruh buruk bagi kesehatan (kolesterol, racun) maupun mengandung berbagai
penyakit yang membahayakan tubuh (Trichina, Salmonella, cacing pita, dll.).
2. Makanan sehat dan halal.
Islam memerintahkan umatnya untuk makan makanan yang
baik dan halal, misalnya daging, ikan, madu dan susu. Makanan-makanan yang baik
dan halal bermanfaat bagi tubuh. Islam menolak paham vegetarian. Pola konsumsi
yang hanya tergantung pada jenis sayuran belaka tidak sehat bagi tubuh karena
kebutuhan protein tidak dapat tercukupi hanya dari konsumsi sayuran saja.
3. Menjaga perilaku muslim ketika makan.
Islam menegaskan kepada orang muslim untuk menjaga
etika ketika makan. Allah memerintahkan kita untuk makan tidak berlebih-lebihan
sedangkan Rasulullah SAW mengatakan bahwa “perut adalah seburuk-buruk tempat
untuk diisi”. Sebagian besar penyakit bersumber dari perut. Oleh karenanya Maha
Benar Allah SWT dalam Firman-Nya :
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami
mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi
saksi”. (QS 4. An Nisaa’ : 79).
D. Olahraga
Islam
menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan
sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk mengajarkan
anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda.
E. Kesehatan seksual
Kehidupan
seksual merupakan pokok bahasan yang sangat penting bagi orang muslim, karena
sangat berpengaruh bagi kesehatan dan perilaku manusia, namun Islam menolak
pendapat ilmuwan yang menekankan perilaku seksual sebagai motif utama seseorang
untuk bertindak.
1. Pendidikan seksual.
2. Islam mengajarkan kepada umat Islam,
untuk memilih calon pasangan hidup yang baik dan berakhlaq mulia.
3. Islam
mengajarkan tata krama (adab) menggauli pasangannya agar mencapai kebahagiaan
dalam membina keluarga yang sakinah dan rahmah.
4. Islam sangat melarang perilaku
berhubungan seks dengan sesama jenis dan binatang.
5. Disunahkan untuk sirkumsisi (sunat)
bagi laki-laki
6. Islam membolehkan kaum pria untuk
berpoligami untuk menghindari perzinahan, namun dengan syarat-syarat tertentu .
7. Menjaga kebersihan dan kesucian
organ-organ seksualitas, misalnya bersuci setelah buang air besar dan buang air
kecil, larangan berhubungan seksual ketika istri sedang haid, berhubungan badan
melalui dubur dan membersihkan alat kelamin setelah berhubungan badan dan
setelah selesai datang bulan.
F. Kesehatan jiwa
Islam
memberikan jawaban bagi kehausan jiwa manusia terhadap ketenangan batin.
Kesehatan jiwa mempengaruhi kesehatan badan.
G. Puasa
Puasa,
bagian dari ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat Islam dalam menegakkan
agama, sesudah pernyataan imannya. Konsekuensi beriman antara lain melaksanakan
perintah puasa. Betapa pentingnya berpuasa sehingga Allah menempatkan posisi
hamba-Nya yang berpuasa dengan posisi yang istimewa. ”Puasa itu untuk-Ku. Tidak
ada yang tahu. Dan Aku akan memberi pahala semau-Ku.”
Keistimewaan
itu sudah barang tentu ada tujuan Allah agar mendapatkan hikmah pada dirinya,
yaitu kesehatan dan sekaligus kebahagiaan. Janji Allah diberikan kepada orang
yang berpuasa ditegaskan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh
Ibnu Suny dan Abu Nu’aim: ”Berpuasalah maka anda akan sehat.” Dengan berpuasa
akan sehat jasmani, rohani dan hubungan sosial.
1. Manfaat bagi Kesehatan Badan (jasmani).
Tidak
seorang pun ahli medis baik muslim maupun non muslim yang meragukan manfaat
puasa bagi kesehatan manusia. Dalam buku yang berjudul ”Pemeliharaan Kesehatan
dalam Islam” oleh Dr Mahmud Ahmad Najib (Guru Besar Fakultas Kedokteran
Universitas Ain-Syams Mesir), ditegaskan puasa sangat berguna bagi kesehatan.
Antara lain:
· Puasa memperkecil sirkulasi darah sebagai perimbangan untuk mencegah
keluarnya keringat dan uap melalui pori-pori kulit serta saluran kencing tanpa
perlu menggantinya. Menurutnya curah jantung dalam mendistribusikan darah
keseluruh pembuluh darah akan membuat sirkulasi darah menurun. Dan ini memberi
kesempatan otot jantung untuk beristirahat, setelah bekerja keras satu tahun
lamanya. Puasa akan memberi kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas
dan kekuatan sel-selnya.
· Puasa memberi kesempatan kepada alat-alat pencernaan untuk beristirahat
setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama
beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan
infeksi dan luka yang ada sehingga dapat menutup rapat. Proses penyerapan
makanan juga berhenti sehingga asam amoniak, glukosa dan garam tidak masuk ke
usus. Dengan demikian sel-sel usus tidak mampu lagi membuat komposisi glikogen,
protein dan kolesterol. Disamping dari segi makanan, dari segi gerak (olah raga),
dalam bulan puasa banyak sekali gerakan yang dilakukan terutama lewat pergi
ibadah.
2. Manfaat bagi Kesehatan Rohani (Mental).
Perasaan
(mental) memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Mendapat rasa
senang, gembira, rasa puas serta bahagia, merupakan tujuan bermacam-macam
ikhtiar manusia sehari-hari. Bila seseorang menangani gangguan kesehatan, tidak
boleh hanya memperhatikan gangguan badaniah saja, tetapi sekaligus segi
kejiwaan dan sosial budayanya. Rohani datang dari Allah, maka kebahagiaan hanya
akan didapat apabila makin dekat kepada pencipta-Nya.
Di dalam
bulan puasa disunahkan untuk makin berdekat diri dengan Allah SWT baik lewat
shalat, membaca Alquran, zikir, berdoa, istighfar, dan qiyamul lail. Selama
sebulan secara terus-menerus akan membuat rohani makin sehat, jiwa makin
tenang. Dengan memperbanyak ingat kepada Allah, makin yakin bahwa semua yang
ada datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya jua. Hal ini dijelaskan dalam
firman Allah antara lain:
”Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS:Al Baqarah 45).
”Dan Kami
turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim
kecuali merugi.” (QS:Al-Isra’ 82)
”Orang-orang
beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS:Ar-Ra’d 28).
”Hai jiwa
yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam
surga-Ku.”(QS:Al Fajr 27-30).
3. Manfaat Puasa bagi hubungan sosial.
Dalam
mengajarkan nilai ibadah itu adalah terwujudnya keseimbangan antara cinta
kepada Allah dan cinta kepada manusia. Demikian juga nilai ibadah puasa, tidak
hanya terjalinnya hubungan yang semakin dekat kepada Allah, tetapi juga semakin
dekat dengan sesamanya. Makin seringnya beribadah bersama, bersama keluarga,
tetangga, dan masyarakat sekeliling, maka makin kenal akan sesamanya, makin
menyadari kebutuhan hidup bermasyarakat. Makin timbul keinginan berbagi rahmat
bersama-sama di dunia dan makin ingin bersama-sama masuk surga. Pahala nilai
shodaqoh berlipat ganda termasuk memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.
Menyakiti hati orang lain dan aneka gangguan terhadap sesamanya sangat
dianjurkan untuk ditinggalkan. Kalau tidak maka nilai puasa seseorang sangatlah
rendah. Hal ini dijelaskan di dalam firman Allah SWT:
”Hai
orang-orang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rizki yang
telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada
lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab, dan tidak ada lagi
syafa’at. Dan oang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”(QS:Al Baqarah
254)
“Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”(QS:Al
Hujurat 10)
”Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya
langit dan bumi dan disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang bebuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila
melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah,
lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”(QS Al Imran 133-135).
Selain itu, ada juga beberapa aktifitas
yang patut kita contoh dari Rasulullah SAW, diantaranya adalah :
1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan
sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah
yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat
kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat
bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar
pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian
penuh.
Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar.
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Biasanya orang yang
memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan
penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh
hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.
Untuk menjaga kesehatan mulut dan
giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW biasa memakai siwak. Siwak (miswaak,
siwak, sewak) adalah ranting pembersih gigi, terbuat dari ranting pohon Salvadora
persica yang juga dikenal sebagai pohon arak. Siwak telah dikenal sebelum
Islam, tetapi Islam menambahkan perspektif agama untuk penggunaannya.
Mengikuti perbuatan Rasul telah
diperintahkan dalam firman Allah, “Dan apa saja yang dibawa oleh Rasul, maka
ambillah. Sedangkan apa yang dilarangnya, maka hindarilah…” (QS. Al Hasyr: 7).
Dalam hal bersiwak, Nabi Muhammad SAW menganjurkan muslim untuk membersihkan
gigi mereka menggunakan Siwaak setiap hari, terutama pada saat bangun
tidur, sebelum memulai wudhu, sebelum shalat, sebelum membaca membaca Quran,
sebelum tidur, ketika memasuki rumah, dan ketika mulut memiliki bau busuk.
Anjuran Rasulullah dalam pemakaian siwak tersirat dalam beberapa hadis seperti:
Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Siwak adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya Rabb”. (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah).
Dikisahkan oleh Abu Burda:
Ayahku berkata,” Aku datang kepada Rasul dan melihat beliau membawa siwak di
tangannya dan membersihkan giginya, sambil berkata,’U’ U’,”
Abu huraira mengatakan: Rasul
(salawat dan salam untuknya) berkata: jika saja aku tidak takut membebani
orang-orang yang beriman (hadis yang diterjemahkan Zuhair menyebutkan
orang-orang saja), aku akan meminta mereka untuk menggunakan siwak setiap
sholat.
Diriwayatkan dari Hudzaifah
ra., dia berkata, “Nabi Saw selalu menggosok giginya dengan siwak setiap bangun
dari tidur malam hari (HR Bukhari ).
Ditinjau dari kesehatan gigi, siwak
ternyata dapat meningkatkan status kesehatan jaringan periodontal. Sebuah
penelitian yang dilakukan terhadap orang-orang Sudan menyebutkan bahwa status
periodontal pengguna siwak lebih baik daripada status periodontal pengguna
sikat gigi biasa. Menurut penelitian, siwak tidak hanya membersihkan gigi, juga
memiliki daya antibakteri terhadap beberapa bakteri penyebab penyakit gigi.
Siwak mudah digunakan untuk menyikat gigi dengan baik, memberi busa pada mulut,
meningkatkan air liur dan ramah lingkungan. Siwak mengandung kurang lebih 19
zat, yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan mulut. Kandungan siwak antara
lain: bahan antiseptik, asam tanat yang bersifat astringensia dan minyak atsiri
meningkatkan air liur. Menurut WHO, siwak dapat menghilangkan plak tanpa
menyebabkan luka pada gigi.
Jadi secara kesehatan gigi,
pemakaian siwak juga dianjurkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemakaian siwak yaitu teknik menggunakannya. Teknik-teknik yang digunakan untuk
menghilangkan plak secara mekanis mirip dengan penggunaan sikat gigi dan chewing
stick, yaitu menyikat secara vertikal dan horisontal. Gerakan pembersihan
harus selalu diarahkan jauh dari margin gingiva gigi (jauh dari gusi) pada
permukaan bukal (permukaan gigi yang menghadap pipi) dan lingual (permukaan
gigi yang menghadap ke lidah). Kehati-hatian harus diperhatikan untuk
menghindari kerusakan jaringan lunak mulut. Kepuasan pembersihan dapat dicapai
jika prosedur ini dilakukan selama lima menit.
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat
beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan
berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap
orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”(HR
Muslim)
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan
bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq
Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk
makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa
Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.
4. GEMAR BERJALAN KAKI
4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah
sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori
terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah
penyakit jantung.
5. TIDAK PEMARAH
5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan
hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka,
tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada
terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi
kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta
tawakal kepada Allah SWT.
7. TAK PERNAH IRI HATI
7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka
menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
Sumber :
No comments:
Post a Comment
Dont be shy to just post a comment :)