Definisi
Infeksi odontogenik merupakan infeksi akut atau
kronis yang berasal dari gigi yang berhubungan dengan patologi. Mayoritas
infeksi yang bermanifestasi pada region orofacial adalah odontogenik. Infeksi
odontogenik merupakan pemyakit yang paling umum sedunia dan merupakan alasan
mencari perawatan dental.1
Infeksi odontogenik adalah infeksi yang disebabkan
oleh bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut, yaitu bakteri dalam plak,
sulcus gingival, dan mukosa mulut yang dapat menyebabkan karies, gingivitis,
dan periodontitis yang mencapai jaringan lebih dalam yaitu melalui nekrosis
pulpa dan poket periodontal dalam.2
Etiologi
Penyebab cardinal dari infeksi orofacial adalah gigi
nonvital, pericoronitis (berhubungan dengan gigi mandibula yang semi impaksi),
ekstraksi gigi, granuloma periapikal yang tidak bisa dirawat, dan kista yang
terinfeksi. Penyebab yang lebih jarang adalah trauma pasca bedah, defect karena
fraktur, lesi pada nodus limfa atau glandula saliva, dan infeksi sebagai hasil
dari anestesi lokal.
WHO menerima pernyataan yang mengatakan bahwa
biofilm dental merupakan agen etiologi terhadap infeksi odontogenik, dan
mendefinisikan biofilm sebagai bakteri proliferatif dengan ekosistem
enzympactive.
Paling sedikit ada 400 kelompok bakteri yang berbeda
secara morfologi dan biochemical yang berada dalam rongga mulut dan gigi.
Kekomplekan flora rongga mulut dan gigi dapat menjelaskan etiologi spesifik
dari beberapa tipe terjadinya infeksi gigi dan infeksi dalam rongga mulut,
tetapi lebih banyak disebabkan oleh adanya gabungan antara bakteri gram positif
yang aerob dan anaerob.
Infeksi odontogenik merupakan infeksi polimikroba. Infeksi
ini adalah hasil dari biofilm maturing yang terdiri dari perubahan spesies
bakteri yg predominan (dari Gram-positif, fakultatif dan saccharolitik menjadi
Gram-negatif, anaerob dan proteolitik), hubungan dari morphotypes bakteri yang
berbeda dan peningkatan keragaman bakteri. Fusobacterium
nucleatum dianggap sebagai komponen structural utama dari biofilm karena
berhubungan dengan komponen biofilm yang tidak menyebabkan penyakit dan dengan
patogen periodontal, karenanya memungkinkan evolusi biofilm menjadi infeksi
odontogenik.
Infeksi odontogen biasanya disebabkan oleh bakteri
endogen. Lebih dari setengah kasus infeksi odontogen yang ditemukan (sekitar 60
%) disebabkan oleh bakteri anaerob. Organisme penyebab infeksi odontogen yang
sering ditemukan pada pemeriksaan kultur adalah alpha-hemolytic
Streptococcus, Peptostreptococcus, Peptococcus, Eubacterium, Bacteroides
(Prevotella) melaninogenicus, and Fusobacterium. Bakteri aerob sendiri
jarang menyebabkan infeksi odontogen (hanya sekitar 5 %). Bila infeksi
odontogen disebabkan bakteri aerob, biasanya organisme penyebabnya adalah
species Streptococcus. Infeksi odontogen banyak juga yang disebabkan
oleh infeksi campuran bakteri aerob dan anaerob yaitu sekitar 35 %. Pada
infeksi campuran ini biasanya ditemukan 5-10 organisme pada pemeriksaan kultur.1,3
Sumber
:
1.
Fragiskos D.
Fragiskos. Oral Surgery.
Greece:Springer. 2007. P.205-6
2.
Gordon W.
Pederson. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut.
Jakarta:EGC. 1996
3.
Roberto
Lopez-Piriz, Lorenzo Aguilar, Maria Jose Gimenez. Management of Odontogenic Infection of Pulpal and Periodontal Origin.
Med Oral Palatal Oral Cir Bucal. 2007;12:E154-9. P.155
No comments:
Post a Comment
Dont be shy to just post a comment :)