Sunday, April 29, 2012

Nama Istri Rasulullah SAW

1.      SITI KHADIJAH.

Nabi menikahi Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah sebanyak 2 kali sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW.
Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi seorang janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi Muhammad SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya Khadijah seoranglah yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW yang tak pernah dimadu. Istri-istri Nabi Muhammad SAW yang lain dinikahi setelah meninggal Khadijah.
Mas kawin dari Nabi Muhammad SAW sebanyak 20 bakrah dan upacara perkawinan diadakan oleh ayahnya Khuwalid. Riwayat lain menyatakan, upacara itu dilakukan oleh saudaranya Amr bin Khuwailid.
Pernikahannya dengan Khadijah menghasilkan keturunan hanya enam orang, yaitu : Al Qasim, Zainab, Rukayah, Ummu Kultsum, Fatimah, dan Abdullah.
Al Qasim mendapat julukan Abul Qasim, sedangkan Abdullah mempunyai julukan at Thayin at Thahir yang berarti “Yang Bagus dan Lagi Suci”.
2.      SAUDAH BINTI ZAM’AH.
Suami pertama Saudah adalah Al Sakran Ibnu Umru Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembalinya Ethiopia. Umur Saudah Binti Zam’ah sudah 65 tahun, tua, miskin, dan tifak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi Muhammad SAW menikahinya.
Acara pernikahan dilakukan oleh Salit bin Amr. Riwayat lain menyatakan upacara dilakukan oleh Abu Hatib bin Amr.
3.      AISYAH BINTI ABU BAKAR.
Aisyah r.a. adalah seorang perempuan yang berkepribadian mulia. Sejak kecilnya, Aisyah terkenal dengan kefasihannya dalam berbicara, kecerdasannya, dan keberaniannya.
Diriwayatkan bahwa pada saat Rasulullah SAW bersedih disebabkan wafatnya Khadijah, beliau bermimpi melihat gambar Aisyah di balik sehelai kain sutra. Gambar itu dibawa oleh seseorang yang selanjutnya berkata kepada beliau, “Inilah calon istri engkau”. Beliau kemudian menjawab, “Jika memang ini adalah keputusan Allah, pasti akan terwujud dengan kehendak-Nya.
Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Nabi Muhammad SAW menikah dengan Saudah. Ketika itu Aisyah berumur 6 tahun. Rasulullah tidak bersama dengannya sebagai suami istri, melainkan setelah berhijrah ke Madinah mereka baru tinggal bersama. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara Nabi Muhammad SAW berumur 53 tahun.
Aisyah adalah satu-satunya istri Nabi Muhammad SAW yang masih gadis pada saat dinikahi. Saat itu Aisyah berumur 9 tahun. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
4.        HAFSAH BINTI UMAR BIN AL-KHATTAB.
Hafsah adalah putri dari Umar, yang lahir lima tahun sebelum Rasulullah SAW diutus sebagai nabi. Suami pertama Hafsah adalah Khunais bin Hufazah bin Qais, seorang sahabat terkemuka yang meninggal dalam perang Uhud.
 Pada mulanya, Umar meminta Usman menikahi anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau menikah lagi.
Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk menikahi Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada Nabi Muhammad SAW bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya.
Nabi Muhammad SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan menikah lagi.
Akhirnya, Usman menikahi putri Nabi Muhammad SAW yaitu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri menikah dengan Nabi Muhammad SAW.
Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya  akan menikah demikian juga Usman akan menikah lagi.
Akhirnya, Usman  mengawini putri Nabi SAW yiatu Ruqaiyah, dan Hafsah sendiri menikah dengan Nabi SAW.  Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.
5.        UMMU SALAMAH.
Salamah adalah seorang janda tua mempunyai 4 anak dengan suami pertama yang bernama Abdullah bin Abd al-Asad. Suaminya syahid dalam Perang Uhud dan saudara sepupunya turut syahid pula dalam perang itu lalu nabi Muhammad melamarnya. Mulanya lamaran ditolak karena menyadari usia tuanya. Alasan umur turut digunakannya ketika menolak lamaran Abu Bakar dan Umar al Khattab.
Lamaran kali kedua nabi Muhammad diterimanya dengan maskawin sebuah tilam, mangkuk dari sebuah pengisar tepung.
6.        UMMU HABIBAH BINTI ABU SUFYAN.
Ummu Habibah seorang janda. Suami pertamanya Ubaidillah bin Jahsyin al-Asadiy. Ummu Habibah dan suaminya Ubaidullah pernah berhijrah ke Habsyah. Ubaidullah meninggal dunia ketika di rantau dan Ummu Habibah yang berada di Habsyah kehilangan tempat bergantung.
Melalui al Najashi, nabi Muhammad melamar Ummu Habibah dan upacara pernikahan dilakukan oleh Khalid bin Said al-As dengan maskawin 400 dirham, dibayar oleh al Najashi bagi pihak nabi.

7.        JUWAIRIYAH BINTI HARITS.

Ayah Juwairiyah ialah ketua kelompok Bani Mustaliq yang telah mengumpulkan bala tentaranya untuk memerangi Nabi Muhammad dalam Perang al-Mustalaq. Juwairiyah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq. Ayah Juwairiyah datang pada Nabi Muhammad SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya. Nabi Muhammad SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juwairiyah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juwairiyah menyatakan ingin masuk Islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.

8.        SAFIYAH BINTI HUYAY.

Shafiyah anak dari Huyay, ketua suku Bani Nadhir, yaitu salah satu Bani Israel yang berdiam di sekitar Madinah. Dalam Perang Khaibar, Shafiyah dan suaminya Kinanah bin al-Rabi telah tertawan. Dalam satu perundingan setelah dibebaskan, Safiyah memilih untuk menjadi istri nabi Muhammad.

9.        ZAINAB BINTI JAHSY.

Zainab merupakan istri Zaid bin Haritsah, yang pernah menjadi budak dan kemudian menjadi anak angkat Nabi Muhammad SAW setelah dia dimerdekakan.

 Hubungan suami isteri antara Zainab dan Zaid tidak bahagia karena Zainab dari keturunan mulia, tidak mudah patuh dan tidak setaraf dengan Zaid. Zaid telah menceraikannya walaupun telah dinasihati oleh Nabi Muhammad SAW.

Setelah selesai masa iddah Zainab, Rasulullah SAW mengirim utusan untuk melamarnya. Pernikahan ini terjadi atas perintah Allah yang terdapat pada surat Al-Azhaab:37.

10.    ZAINAB BINTI KHUZAYMAH.
Suaminya meninggal pada perang UHUD,  meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua  ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah pernikahan, yaitu pada tahun 625 A.D.
11. MAIMUNAH BINTI AL HARITS.
Nama asli Maimunah adalah Barrah binti Harits bin Hazn. Rasulullah SAW sendiri yang memberinya nama Maimunah. Di masa jahiliyah, Meimunah merupakan istri dari Mas’ud bin Amru Ats-Tsaqafi. Katika Mas’ud menalaknya, dia lalu dinikahi oleh Abu Rahm al-Amiri yang meninggal dunia setelah beberapa lama.
Pada saat Rasulullah umrah bersama dua ribu orang sahabat, Maimunah pergi menemui saudarinya dan mengatakan keingininannya untuk menikahi Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW menikahi Maimunah dengan mahar sebanyak empat ratus dirham. Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa persetujuan Rasulullah SAW menerima Maimunah sampai kepadanya ketika dia tengah berada di atas unta. Dia lalu berkata, “Sesungguhnya unta ini dan seluruh barang yang ada diatasnya saya sedekahkan untuk Allah dan Rasul-Nya”.
12. MARIA AL QIBTHIYAH.
Maria dilahirkan di desa Jufun yang terletak di tepi sebelah timur Sungai Nil ke arah kota Asymuniyah. Dia lalu ditawan dan diangkut ke istana Muqauqis, penguasa Mesir kala itu, sehingga hari-harinya dijalani sebagai pelayan istana. Demikianlah keadaannya sampai Hatim bin Abi Balta’ah datang membawa surat Rasulullah SAW kepada Muqauqis untuk menyerunya masuk Islam. Kemudian, Maria dan saudarinya Sirin terpilih untuk menjadi hadiah yang akan diberikan Muqauqis kepada Rasulullah SAW. Selanjutnya Rasulullah SAW mengambil Maria untuk diri beliau, dan Sirin saudarinya dihadiahkan kepada Hasan bin Tsabit.
Maria sempat melahirkan seorang anak yang Rasulullah SAW beri nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan.  Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H.  Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.
13. RAIHANAH BINTI ZAID BIN AMRIN.
Nama lengkapnya Raihanah adalah Raihanah binti Zaid bin Amru Khunaqah bin Syam’un bin Zaid dan Bani Nadhir. Suaminya, al-Hakam, berasal dan Bani Quraizhah. Raihanah termasuk yang Allah bebaskan. Dia adalah wanita cantik dan menawan. Ketika suaminya terbunuh, dia berada dalam tawanan. Dia menjadi bagian Rasulullah pada hari penaklukan Bani Quraizhah. Rasululah Shallallahu ‘alaihi wassalam. memberinya pilihan antara Islam dan tetap dalam agamanya, dan ternyata dia memilih Islam. Rasulullah membebaskannya kemudian menikahi dan memberikannya hijab. Suatu waktu dia sangat cemburu kepada Rasulullah sehingga beliau menceraikannya. Akibat percerainnya, dia tidak dapat tidur dan sangat bersedih. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. menemui dan merujuknya kembali sehingga dia tetap bersama Rasulullah hingga meninggal dunia sebelum Rasulullah wafat.


NAMA-NAMA ANAK NABI MUHAMMAD SAW
   1.      Al Qasim
   2.      Abdullah
   3.      Zainab
Zainab dilahirkan pada tahun 30 setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika mencapai usia perkawinan, bibinya, Halah binti Khuwailid, saudara Ummul Mu'minin Khadijah meminang untuk puteranya, Abil Ash bin Rabi'. Semua pihak setuju dan ridha. Zainab binti Muhammad SAW diboyong ke rumah Abil Ash bin Rabi'. Zainab masuk Islam dan hijrah 6 tahun sebelum suaminya masuk Islam.
   4.      Ruqaiyah
Ruqaiyah lahir setelah kakaknya Zainab. Ketika sudah mendekati usia perkawinan, Abu Thalib meminang Ruqaiyah untuk putra Abu Lahab yaitu Uthbah bin Abdul Uzza . Allah SWT menghendaki pernikahan ini tidak berlangsung lama, karena melihat sikap Abu Lahab terhadap Islam. Kemudian, Rasulullah menikahkan anaknya dengan Utsman bin Affan.
   5.      Ummu Kalsum
Ummu Kalsum juga menikahi anak dari Abu Lahab, yaituUthaibah bin Abdul Uzza. Beberapa lama kemudian, Abu Lahab memaksa anaknya untuk menceraikan istri mereka hanya untuk merendahkan dan menghina Rasulullah SAW. Ruqaiyah dan Ummu Kalsum pun diceraikan secara bersamaan oleh suami mereka masing-masing.
   6.      Fatimah
Fatimah Az-Zahra si cantik yang dilahirkan delapan tahun sebelum Hijrah di Mekkah dari Khadijah, istri Nabi yang pertama. Fatima ialah putri yang keempat, sedang yang lainnya: Zainab, Ruqaya, dan Ummi Kalsum. Fatimah dibesarkan di bawah asuhan ayahnya, guru dan dermawan yang terbesar bagi umat manusia. Tidak seperti anak-anak lainnya, Fatimah mempunyai pembawaan yang tenang dan perangai yang agak melankolis. Badannya yang lemah, dan kesahatannya yang buruk men yebabkan ia terpisah dari kumpulan dan permainan anak-anak. Ajaran, bimbingan, dan aspirasi ayahnya yag agung itu membawanya menjadi wanita berbudi tinggi, ramah-tamah, simpatik, dan tahu mana yang benar.Fatimah, yang sangat mirip dengan ayahnya, baik roman muka maupun dalam hal kebiasaan yang saleh, adalah seorang anak perempuan yang paling diayang ayahnya dan sangat berbakti terhadap Nabi setelah ibunya meninggal dunia. Dengan demikian, dialah yang sangat besar jasanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan ibunya.
   7.      Ibrahim
Maria Al-Qibthiyah merasa sangat bahagia ketika dirinya mengandung putra Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pun sangat gembira ketika diberi tahu Maria mengandung. Beliau sangat gembira menyongsong lahirnya seorang putra atau putri setelah lima dari enam putra dan putrinya telah mendahului beliau kembali ke haribaan Allah.
Ibrahim pun lahir pada bulan Dzulhijjah tahun ke-8 Hijriah, yang dibidani istri Abu Rafi’. Sayangnya, kebahagiaan yang beliau rasakan bersama istrinya itu tidak berumur panjang. Dalam usia kurang dari 2 tahun, tapatnya 18 bulan, Ibrahim menderita sakit dan akhirnya meninggal dunia.


Sumber :
Istri dan Anak Nabi Muhammad.pdf
Buku : 30 Wanita Kisah Penuh Hikmah & Inspirasi.
Buku : Air Mata Rasullullah.
Buku : Rumah Cinta Rasulullah.

No comments:

Post a Comment

Dont be shy to just post a comment :)