Sunday, April 21, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Anak Pada Perawatan Dental


Klingberg dan Broberg, melaporkan bahwasanya ketakutan dental/kecemasan dental dan masalah manajemen perilaku dental merupakan hal yang sering terjadi pada pasien pedodontik. Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku anak pada perawatan dental, hal tersebut adalah sebagai berikut.

  1.      Kecemasan Orang Tua.

Dengan beberapa pengecualian, penilitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan orang tua dan perilaku kekooperatifan anak pada kunjungan pertama ke dokter gigi. Kecemasan yang tinggi pada salah satu orang tua cenderung mempengaruhi perilaku anak mereka secara negatif. Efek seperti ini paling sering terjadi pada anak usia dibawah 4 tahun, hal ini dapat dikarenakan pada usia tersebut hubungan orang tua dan anak sangat dekat.

  2.      Pengalaman Medis.

Terdapat pendapat umum, bahwasanya anak yang memiliki pengalaman medis yang positif akan lebih kooperatif dengan dokter gigi. Kualitas emosional dari kunjungan sebelumnya lebih berpengaruh daripada jumlah kunjungan terhadap kekooperatifan anak. Penelitian juga menunjukkan anak yang sebelumnya memiliki pengalaman operasi akan berpengaruh terhadap perilakunya pada kunjungan pertama ke dokter gigi.

  3.      Kesadaran Terhadap Masalah Dental.

Beberapa anak yang mengunjungi dokter gigi mungkin mengetahui bahwa ia memiliki masalah dental. Masalah tersebut dapat serius maupun masalah ringan. Namun,anak-anak yang mengetahui bahwa ia memiliki masalah dental akan cenderung memiliki perilaku negatif pada kunjungan pertama ke dokter gigi. Hal seperti ini menjadi pertimbangan bagi dokter gigi untuk lebih memotivasi orang tua tentang perawatan dental awal di rumah, sebelum terjadi masalah dental.

Sumber : Jeffrey A. Dean, David R. Avery, Ralph E. McDonald. Dentistry for the Child and Adolescent. 9th Ed. St.Louis : Mosby Elsevier. 2011. P.30

No comments:

Post a Comment

Dont be shy to just post a comment :)