Sunday, September 29, 2013

Radiograf yang digunakan pada kasus Ortodonti



Radiograf merupakan alat yang membantu dalam mendiagnosis kasus ortodonti. Kegunaan dari radiograf terhadap kasus ortodonti adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui perkembangan umum gigi-geligi, ada-tidaknya gigi, dan tingkat erupsi gigi-geligi.
2.      Untuk mengetahui ada atau tidaknya gigi supernumerary.
3.      Untuk mengetahui tingkat perkembangan resorpso akar gigi desidui.
4.      Untuk mempelajari pembentukan akar pada gigi permanen.
5.      Untuk memastikan kondisi patologis atau kondisi trauma dan perkembangannya.
6.      Untuk mempelajari karakter tulang alveolar.
7.      Untuk memastikan inklinasi aksial dari akar gigi.
8.      Untuk melihat gigi yang secara morfologi abnormal.
9.      Merupakan alat yang berguna dalam analisis cranio-dento-facial.
Radiograf yang biasa digunakan untuk mendiagnosis kasus ortodonti dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
   A.    Radiograf Intra-Oral
   B.     Radiograf Ekstra-Oral

A.  Radiograf Intra-Oral
       a)      Intra-oral Periapical Radiographs (I.O.P.A.)
Merupakan radiograf yang digunakan untuk melihat gigi dan struktur pendukungnya. Radiograf ini biasanya diambil sebelum perawatan ortodonti. Kegunaan dari radiograf intra-oral periapikal adalah :
·         Untuk memastikan ada tidaknya gigi-geligi.
·         Untuk melihat ada tidaknya gigi supernumerary.
·         Untuk menaksir perluasan kalsifikasi dan pembentukan akar dari gigi.
·         Untuk memastikan adanya patologi pada periapikal dan fraktur akar serta mempelajarinya.
·         Untuk mempelajari tulang alveolar dan ruang ligamen periodontal.
·         Untuk menaksir inklinasi aksial dari akar.
·         Untuk menentukan ukuran dan bentuk dari gigi yang tidak erupsi.
·         Untuk mendeteksi fragmen akar yang tertinggal.

       b)      Bite Wing Radiographs
Radiograf bite wing memperlihatkan bagian korona dari gigi rahang atas dan rahang bawah serta jaringan pendukungnya. Kegunaan dari radiograf bite wing adalah :
·         Untuk mendeteksi karies proksimal.
·         Untuk mempelajari tinggi dan bentuk tulang alveolar di interdental.
·         Untuk mendeteksi karies sekunder dibawah restorasi.
·         Untuk mendeteksi restorasi proksimal yang overhanging.
·         Untuk mendeteksi perubahan periodontal.
·         Untuk mendeteksi kalkulus interproksimal.

             c)      Occlusal Radiographs
              Radiograf oklusal berguna bagi pasien yang tidak dapat membuka mulut untuk radiograf                periapikal. Proyeksi oklusal yang didapat dapat berupa proyeksi rahang atas atau rahang bawah. Kegunaan dari radiograf oklusal adalah :
·         Untuk mengetahui lokasi gigi impaksi dan gigi yang tidak erupsi.
·         Untuk mengetahui lokasi gigi supernumerary.
·         Untuk mendiagnosis adanya fraktur dan perluasan dari fraktur tersebut.
·         Untuk mepelajari efek dari prosedur arch expansion.

B.  Radiograf Ekstra Oral
a)      Panoramic Radiographs
Radiograf panoramik memperlihatkan rahang atas dan rahang bawah dengan struktur pendukungnya. Kegunaan dari radiograf panoramik adalah :
·         Berguna untuk melihat perkembangan akar dengan mepelajari resorpsi akar desidui dan perkembangan gigi permanen.
·         Berguna untuk melihat gigi yang ankylosis dan impaksi.
·         Untuk mempelajari jalur erupsi gigi.
·         Untuk mendiagnosis adanya patologi dan fraktur pada rahang serta perluasannya.
·         Untuk mendiagnosis ada tidaknya multiple supernumerary teeth.
·         Berguna pada prosedur serial extraction untuk mempelajari status gigi yang erupsi.
·         Berguna pada periode gigi campuran untuk mempelajari status gigi yang tidak erupsi.

b)      Cephalometric Radiographs
Radiograf sefalometri terbagi menjadi dua, yaitu:
§  Lateral cephalogram : memperlihatkan tampilan lateral dari tengkorak.
§  Frontal cephalogram : memperlihatkan tampilan antero-posterior dari tengkorak.
Radiograf sefalometri merupakan salah satu alat yang berguna pada rencana perawatan dan follow up pasien yang melakukan perawatan ortodonti. Kegunaan dari radiograf sefalometri adalah sebagai berikut:
·         Membantu diagnosis kasus ortodonti karena dapat dilakukan pembelajaran skeletal,  dental, dan struktur jaringan lunak pada regio dento-facial.
·         Membantu mengklasifikasi abnormal pada skeletal dan dental juga membantu mengetahui tipe facial.
·         Membantu dalam rencana perawatan bagi individu.
·         Membantu dalam memprediksi perubahan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan yang berhubungan dengan perawatan bedah.


Sumber : Bhalajhi. 3rd Ed. P.134-7, 143-4



No comments:

Post a Comment

Dont be shy to just post a comment :)