Monday, September 9, 2013

Definisi dan Ruang Lingkup Ortodonti



1.        Definisi Orthodonti
Pada tahun 1922, British Society of Orthodontics mendefinisikan orthodonti sebagai ”orthodonti mencakup ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan rahang dan wajah secara khusus dan tubuh secara umum, mempengaruhi posisi gigi; ilmu yang mempelajari tentang aksi dan reaksi dari pengaruh internal dan eksternal pada perkembangan, dan pencegahan dan memperbaiki perkembangan yang tertahan dan tidak wajar.1,2
Pada tahun 1911, Noyes memberikan definisi orthodonti sebagai “pembelajaran mengenai relasi gigi terhadap wajah dan memperbaiki perkembangan yang tertahan dan tidak wajar.
Kemudian, the American Board of Orthodontics dan the American Association of Orthodontics mengatakan bahwa “orthodonti adalah area spesifik dari praktik kedokteran gigi yang bertanggungjawab dalam, pembelajaran pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi dan hubungannya secara struktur anatomis sejak lahir terhadap dental maturity, termasuk semua prosedur pencegahan dan perbaikan, yang membutuhkan reposisi gigi melalui cara fungsional atau mekanik untuk mendapatkan oklusi normal dan memuaskan kontur wajah.2
Orthodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang berfokus kepada prevention, interception, dan correction terhadap maloklusi dan segala abnormalitas lain pada region dento-facial.3
2.        Ruang Lingkup Orthodonti
Secara umum ilmu orthodonti dapat dibagi menjadi 3, yaitu:3
a.         Preventive Orthodontics.
b.         Interceptive Orthodontics.
c.         Corrective Orthodontics.

a.       Preventive Orthodontics.
Preventive orthodontics didefinisikan sebagai “perilaku yang dibuat untuk menjaga integritas sesuatu yang dikatakan oklusi normal pada waktu yang spesifik”. Preventive orthodontics meliputi perilaku yang dilakukan terlabih dahulu terhadap terjadinya maloklusi, juga untuk mencegah perkembangan maloklusi.
Preventive orthodontics mencakup semua prosedur yang mencoba menghindari serangan lingkungan (kecelakaan) atau hal yang akan merubah hal yang normalnya. Preventive orthodontics meliputi pemeliharaan gigi desidui dengan restorasi pada lesi karies yang dapat mengubah panjang lengkung rahang, mengamati erupsi gigi geligi, mengenali dan menghilangkan dengan cepat oral habit yang dapat mengganggu perkembangan normal gigi dan rahang, menghilangkan atau menahan gigi desidui dan gigi supernumerary yang dapat menghalangi erupsi gigi permanen dan pemeliharaan ruang yang terbentuk karena adanya premature loss gigi desidui untuk membuat gigi permanennya erupsi dengan baik.
b.      Interceptive Orthodontics.
Intercenteptive orthodontics dilakukan ketika situasi abnormal atau maloklusi telah terjadi. Beberapa prosedur intercenteptive orthodontics dilakukan selama manifestasi awal maloklusi untuk mengurangi keparahan maloklusi dan terkadang untuk menghilangkan penyebabnya.
Intercenteptive orthodontics oleh AAO didefinisikan sebagai “tahapan dari ilmu dan seni ortodonti yang digunakan untuk mengenali dan menghilangkan kemungkinan malposisi dan ketidakteraturan pada perkembangan dentofacial complex.
Prosedurnya meliputi serial extraction, pengkoreksian thdp anterior crossbite yang berkembang, control terhadap oral habit yang abnormal, pencabutan gigi supernumerary dan ankilosis dan penghilangan tulang atau jaringan yang menghalangi gigi erupsi.
Preventive orthodontics dilakukan sebelum terlihat adanya maloklusi, sedangkan tujuan intercenteptive orthodontics adalah menahan maloklusi yang telah berkembang atau sedang berkembang, juga untuk mengembalikan oklusi normal.
c.       Corrective Orthodontics.
Corrective orthodontics juga dilakukan setelah manifestasi maloklusi. Meliputi beberapa prosedur teknikal untuk mengurangi atau memperbaiki maloklusi dan untuk menghilangkan sambungan maloklusi yang mungkin terjadi.
Prosedur bedah corrective dapat membutuhkan removable atau fixed mechanotherapy, alat fungsional atau orthopedic, atau dalam beberapa kasus orthognatic/pendekatan bedah.



Sumber :


1.      Sridhar Premkumar. Orthodontics Prep Manual for Undergraduates. Elsevier:New Delhi. 2008. P.3
2.      Basavaraj Subhashchandra Phulari. Orthodontics Principles and Practice. Jaypee Brothers Medical Publisher : New Delhi. 2011. P.3
1.      Basavaraj Subhashchandra Phulari. Orthodontics Principles and Practice. Jaypee Brothers Medical Publisher : New Delhi. 2011. P.4-5

No comments:

Post a Comment

Dont be shy to just post a comment :)