Friday, February 21, 2014

Universal Precaution



Tujuan utama kontrol infeksi adalah untuk menghilangkan atau mengurangi penyebaran infeksi dari semua jenis mikroorganisme. Merupakan kewajiban operator untuk melakukan kontrol infeksi yang efektif untuk melindungi pasien lain dan seluruh anggota dental team.
Ada dua faktor yang penting dalam control infeksi :
·         Mencegah penyebaran mikroorganisme dari hostnya.
·         Membunuh atau menghilangkan mikroorganisme dari objek dan permukaannya.

Jalur penyebaran infeksi :
a.       Patient to Dental Health Care Worker.
Penyebaran dapat melalui kontak langsung pada luka di kulit atau kontak langsung dengan membrane mukosa tenaga kesehatan. Dapat juga melalui kontak tidak langsung melalui instrumen tajan dan jarum spuit.
b.      Dental Health Care Worker to Patient.
Penyebaran dapat melalui kontak langsung pada luka di kulit atau kontak langsung dengan membrane mukosa tenaga kesehatan. Dapat juga melalui kontak tidak langsung melalui instrumen tajan dan jarum spuit.
c.       Patient to Patient.
Penyebaran terjadi melalui penggunaan instrumen yang terkontaminasi dan nondisposable.
d.      Dental Office to Community.
Penyebaran terjadi ketika cetakan terkontaminasi atau alat terkontaminasi lain mengkontaminasi teknisi laboratorium dental.
e.       Community to Patient.
Penyebaran melibatkan masuknya mikroorganisme ke suplai air dental unit. Mikroorganisme ini berkoloni di dalam air dan karenanya membentuk biofilm yang bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi.

Terdapat beberapa strategi yang harus diikuti untuk mengurangi risiko infeksi dan penyebarannya dikarenakan patogen pada darah seperti HBV dan HIV. Prosedur control infeksi yang harus diikuti dan dilakukan pada semua pasien itu yang dinamakan “Universal Precaution”, meliputi :
·         Imunisasi. Semua anggota dental team harus divaksin hepatitis B.
·         Gunakan barrier perlindungan, seperti gaun bedah, masker, kaca mata, sarung tangan, dll.
·         Menjaga kebersihan tangan.

Personal Protection Equipment
   §  Gaun bedah : digunakan untuk mencegah kontaminasi pakaian untuk menjaga kulit operator terkena darah dan substansi lain.
  § Masker : gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut selama prosedur, walaupun masker tidak menyediakan proteksi mikrobiologi lengkap, masker mencegah percikan mengkontaminasi wajah.
   §  Head caps : rambut diikat. Untuk mencegah kontaminasi rambut, gunakan head caps.
  §  Kacamata : operator harus menjaga mata mereka dari benda asing dan percikan selama prosedur operasi dengan menggunakan kacamata. Kacamata juga membantu mencegah mata dari injuri dan mikroba seperti virus Hepatitis B, yang dapat menyebar melalui konjungtiva.
  §  Sarung tangan : untuk mencegah kontaminasi tangan ketika menyentuh membrane mukosa, darah, saliva, dan untuk mengurangi kesempatan penyebaran mikroorganisme terinfeksi dari operator ke pasien.
Sarung tangan yang ideal :
-          Kualitas bagus. Steril untuk prosedur operasi, non steril untuk prosedur klinis dan diganti tiap pasien.
-          Pas dan tidak bertepung karena tepung pada sarung tangan dapat mengkontaminasi veneers dan radiograf dan dapat mengganggu penyembuhan luka.
-          Terbuat dari “low extractable protein” untuk mengurangi kemungkinan alergi.

Kebersihan Tangan
Kebersihan tangan berpenting dalam mengurangi cross-contamination dan dalam control infeksi. Secara signifikan kebersihan tangan akan mengurangi patogen yang berpotensi pada tangan dan dipertimbangkan sebagai perhitungan kritis untuk mengurangi risiko penyebaran organism ke pasien dan dokter gigi.
Untuk prosedur dental rutin, cuci tangan dengan sabun biasa, nonantimikroba, sudah cukup. Untuk prosedur yang lebih seperti memotong gusi atau jaringan, antiseptik tangan dengan cairan antiseptic atau alcohol based handsrub direkomendasikan.
Indikasi cuci tangan :
-          Awal pasien.
-          Antar pasien.
-          Sebelum memakai sarung tangan.
-          Setelah menyentuh objek mati.
-          Sebelum menyebtuh mata, hidung, wajah atau mulut.
-          Setelah membuka sarung tangan.
-          Di penghujung hari.
Teknik cuci tangan :
-          Buka cincin, perhiasan dan jam.
-          Bersihkan kuku dengan wooden stick.
-          Gosok jari, kuku, tangan dengan sabun cair kualitas bagus, terutama yang mengandung desinfektan.
-          Cuci tangan dengan air mengalir.
-          Lap dengan handuk.

Sumber : Nisha Garg, Amit Garg. Textbook of Operative Dentistry. 2nd Ed. New Delhi : Jaypee. 2013. P.207-214

No comments:

Post a Comment

Dont be shy to just post a comment :)