Sunday, February 9, 2014

Infeksi Odontogenik



Definisi
Infeksi odontogenik merupakan infeksi akut atau kronis yang berasal dari gigi yang berhubungan dengan patologi. Mayoritas infeksi yang bermanifestasi pada region orofacial adalah odontogenik. Infeksi odontogenik merupakan pemyakit yang paling umum sedunia dan merupakan alasan mencari perawatan dental.1
Infeksi odontogenik adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut, yaitu bakteri dalam plak, sulcus gingival, dan mukosa mulut yang dapat menyebabkan karies, gingivitis, dan periodontitis yang mencapai jaringan lebih dalam yaitu melalui nekrosis pulpa dan poket periodontal dalam.2

Etiologi
Penyebab cardinal dari infeksi orofacial adalah gigi nonvital, pericoronitis (berhubungan dengan gigi mandibula yang semi impaksi), ekstraksi gigi, granuloma periapikal yang tidak bisa dirawat, dan kista yang terinfeksi. Penyebab yang lebih jarang adalah trauma pasca bedah, defect karena fraktur, lesi pada nodus limfa atau glandula saliva, dan infeksi sebagai hasil dari anestesi lokal.
WHO menerima pernyataan yang mengatakan bahwa biofilm dental merupakan agen etiologi terhadap infeksi odontogenik, dan mendefinisikan biofilm sebagai bakteri proliferatif dengan ekosistem enzympactive.
Paling sedikit ada 400 kelompok bakteri yang berbeda secara morfologi dan biochemical yang berada dalam rongga mulut dan gigi. Kekomplekan flora rongga mulut dan gigi dapat menjelaskan etiologi spesifik dari beberapa tipe terjadinya infeksi gigi dan infeksi dalam rongga mulut, tetapi lebih banyak disebabkan oleh adanya gabungan antara bakteri gram positif yang aerob dan anaerob.
Infeksi odontogenik merupakan infeksi polimikroba. Infeksi ini adalah hasil dari biofilm maturing yang terdiri dari perubahan spesies bakteri yg predominan (dari Gram-positif, fakultatif dan saccharolitik menjadi Gram-negatif, anaerob dan proteolitik), hubungan dari morphotypes bakteri yang berbeda dan peningkatan keragaman bakteri. Fusobacterium nucleatum dianggap sebagai komponen structural utama dari biofilm karena berhubungan dengan komponen biofilm yang tidak menyebabkan penyakit dan dengan patogen periodontal, karenanya memungkinkan evolusi biofilm menjadi infeksi odontogenik.
 Infeksi odontogen biasanya disebabkan oleh bakteri endogen. Lebih dari setengah kasus infeksi odontogen yang ditemukan (sekitar 60 %) disebabkan oleh bakteri anaerob. Organisme penyebab infeksi odontogen yang sering ditemukan pada pemeriksaan kultur adalah alpha-hemolytic Streptococcus, Peptostreptococcus, Peptococcus, Eubacterium, Bacteroides (Prevotella) melaninogenicus, and Fusobacterium. Bakteri aerob sendiri jarang menyebabkan infeksi odontogen (hanya sekitar 5 %). Bila infeksi odontogen disebabkan bakteri aerob, biasanya organisme penyebabnya adalah species Streptococcus. Infeksi odontogen banyak juga yang disebabkan oleh infeksi campuran bakteri aerob dan anaerob yaitu sekitar 35 %. Pada infeksi campuran ini biasanya ditemukan 5-10 organisme pada pemeriksaan kultur.1,3

Sumber :
1.      Fragiskos D. Fragiskos. Oral Surgery. Greece:Springer. 2007. P.205-6
2.      Gordon W. Pederson. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta:EGC. 1996
3.      Roberto Lopez-Piriz, Lorenzo Aguilar, Maria Jose Gimenez. Management of Odontogenic Infection of Pulpal and Periodontal Origin. Med Oral Palatal Oral Cir Bucal. 2007;12:E154-9. P.155

No comments:

Post a Comment

Dont be shy to just post a comment :)